Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pandan Bertemu Vodka

Kompas.com - 03/12/2010, 21:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat bartender beraksi di belakang meja bar, apakah yang membuat Anda terpesona? Atraksi memainkan botol atau rasa hasil racikannya? Kiki dari Jakarta Bartender Club menuturkan bahwa kenikmatan seorang bartender adalah pada saat seorang bartender memberikan minuman ke tamu dan ketika tamu tersebut minum pada tegukan pertama mukanya berubah.

"Itu kesenangan kita, saya sebagai bartender dari dulu memperhatikan itu. Saya akan tanya 'Bagaimana Mbak?' dan 'Enak, gak?', bartender sekarang sudah lupa hal tersebut," jelas Kiki. Kiki sudah berpengalaman menjadi bartender sudah lebih dari 10 tahun.

Seperti misalnya Classic Cocktail yaitu cocktail (paduan minuman alkohol dengan perasa seperti buah dan sebagainya) yang resepnya sudah ada sejak akhir abad ke-19. Menurut Kiki, Classic Coctail termasuk cocktail yang susah dibuat. Sayangnya banyak bartender Indonesia yang kurang mendalami minuman ini.

Dunia bartending Indonesia saat ini sedang menyambut tren mixiology. Pembuat awal Classic Cocktail sebenarnya termasuk mixiologist (orang yeng menerapkan mixiology). Mixiology adalah seni memadukan dan mempersiapkan minuman dengan memadukan alkohol dan bahan-bahan lain seperti buah, rempah, sampai sayuran. Mixiology di luar Indonesia sudah berkembang pesat tapi di Indonesia baru menjadi tren selama tiga tahun belakangan.

Menurut Kiki, bartender dan mixiologist memiliki perbedaan. Bartender membuat minuman sesuai dengan resep yang sudah ada. Sedangkan mixologist selalu berusaha membuat sesuatu yang baru.

"Dia tidak puas sama sesuatu, jadi dia buat minuman baru terus menerus," katanya.

Mixiologist kerap menggunakan bahan-bahan yang biasa kita temukan di dapur. Sebut saja bayam, melon, jahe, sampai ketumbar dapat dipadukan dengan minuman alkohol seperti Gin, Jack Daniel's, sampai Vodka. Di dunia Barat, para mixiologist senang menggunakan rempah-rempah khas Asia, seperti kapulaga dan jinten. Bahkan, jelas Kiki, ada jenis Gin bernama Bombay Sapphire Gin yang salah satu bahan dasarnya merupakan dari ketumbar Jawa.

Orang asing jauh-jauh mencari bahan unik, sementara orang Indonesia dengan mudah mendapatkannya di depan mata. Kiki menyayangkan banyak bartender Indonesia yang mementingkan dari segi hiburan, misalnya dengan ketrampilan juggling botol, tapi rasa minuman berantakan.

"Seperti menjadi koki yang baik saja. Dasarnya adalah membuat nasi goreng yang baik. Bukan lempar-lempar centongnya, kan?" jelasnya sambil tertawa.

Salah satu ajang yang ikut mengkontribusi dalam perkembangan mixiology di Indonesia adalah Finlandia Vodka Cup. Di ajang ini, peserta bisa mencampur bahan dasar berupa bumbu dapur dengan Finlandia Vodka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com